Share

Share |
"Selamat Datang di http://purwanti-radiologisinjai.blogspot.com, di webside ini kami akan memberikan berita terkini seputar kesehatan, pengetahuan dan teknologi "

Rabu, 22 Desember 2010

Tiga Bidan Raih Penghargaan Srikandi Award 2010


RIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah memilah proposal yang masuk dan juga melalui proses penjurian yang ketat, akhirnya juri menetapkan tiga bidan teladan untuk meraih penghargan Srikandi Award 2010 di Balai Kartini Jakarta, Selasa malam (21/12/2010). Srikandi Award pertama kali diluncukan pada 2009

Ketiga bidan teladan peraih penghargaan bidan Srikandi Award 2010 ini terdiri dari tiga kategori program yang merupakan target Millenium Development Goals (MDGs), yaitu MDGs 1 (menurunkan angka status gizi kurang/buruk pada balita) yang di menangkan oleh Bidan Siti Fatonah dari Kendal Jawa Tengah, dengan program ‘Perbaikan Gizi melalui Pemberdayaan Hutan Karet secara Intensif’.

Peraih penghargaan untuk kategori MDGs 4 (menurunkan angka kematian anak) di raih oleh bidan Debora Harmi dari Semarang, Jawa Tengah, dengan program 'Perbaikan Gizi melalui Pemberdayaan Ekonomi Warga-Kegiatan Wirausaha Tempe'.adalah MDGs 5 (meningkatkan kualitas kesehatan ibu), diraih oleh bidan Sinti Muntianah dari Kota Batu, Jawa Timur, dengan program 'Program Terpadu Kesehatan Ibu'.

Srikandi Award adalah sebuah program pembinaan dan penghargaan terhadap bidan teladan, hasil kerjasama PT Sari Husada dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk mencari bidan terbaik di Indonesia yang mengajukan proposal. Setelah melalui beberapa tahapan mentoring, monitoring, dan evaluasi program, terkumpul lebih dari 500 proposal dari berbagai daerah untuk diseleksi dalam 3 kategori yang bertujuan untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs) 2015.

Bidan-bidan teladan ini telah memberikan baktinya kepada masyarakat khususnya dalam upaya menurunkan angka malnutrisi, angka kematian bayi atau balita serta meningkatkan derajat kesehatan ibu dalam program Pos Bhakti Bidan.

Ratu Hemas, Wakil Ketua DPD-RI, mengatakan, program ini diharapkan mampu menginspirasi dan mengajak para bidan untuk ikut serta berkomitmen dan berupaya mendukung tercapainya peningkatan kualitas taraf kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak.

"Kita harus mencontoh para Srikandi ini, peliknya hambatan, minimnya dana tidak menghambat para bidan untuk menjalankan tugas mulia, khususnya dalam penanganan kesehatan saat kelahiran," ujar Ratu Hemas.

Sementara Presiden Direktur PT Sari Husada Boris Bourdin, saat pembukaan malam penghargan mengatakan, Srikandi Award ini diberikan kepada para wanita-wanita luar biasa yang berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan wanita di Indonesia . Menjadi bidan membutuhkan dedikasi dan tanggung jawab besar karena 60 persen kelahiran di Indonesia adalah lewat bidan. Seringkali mereka diminta melakukan begitu banyak tugas yang di luar tanggung jawab mereka.

"Bahkan tak jarang, mereka diminta melewati bukit-bukit, menaiki sampan, dan medan berat lainnya untuk sampai ke pasien mereka. Semoga cerita-cerita inspiratif para srikandi ini bisa menjadi harapan atas perbaikan kesehatan ibu dan anak di Indonesia di masa depan," ujar Boris Bourdin.

Corporate Affairs Director PT Sari Husada Yeni Fatmawati menambahkan, bidan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia , terutama di daerah-daerah yang memiliki kondisi geografis yang sulit terjangkau oleh tenaga kesehatan lainnya. Para bidan ini memiliki dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam membangun serta meningkatkan kualitas kesehatan di daerah mereka masing-masing.

"Kami memberikan apresiasi kepada para bidan yang telah menjadi tokoh teladan di masyarakat di bidang kesehatan dan sosial. Sesuai harapan, seluruh proposal Pos Bhakti Bidan yang kami terima telah memaparkan program-program kesehatan yang sangat berguna untuk memajukan kesehatan masyarakat tempat bidan itu bekerja." tutur Boris Bourdin. (oro)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More