Bapeten: Perlu Peningkatan Aspek Keselamatan Nuklir di Indonesia
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menekankan pemanfaatan tenaga nuklir di berbagai bidang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), industri dan kesehatan seiring pembangunan nasional, perlu diimbangi pula dengan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. .
IAEA Kembali Kaji 440 PLTN di Berbagai Negara
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) akan mengkaji ulang 440 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang ada di berbagai negara, terkait kecelakaan reaktor nuklir Fukushima Jepang maret lalu. .
Semenanjung Muria Tetap Dipertahankan
Semenanjung Muria, Jepara tetap masuk dalam daftar calon tapak yang disiapkan sebagai lokasi pembangunan PLTN di Indonesia. Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Dr Hudi Hastowo di Gedung Pakuan Bandung .
Peredaran Uranium Belum Terkontrol
Uranium, bahan bakar nuklir, sebagai produk ikutan hasil tambang, terutama pada timah, belum terkontrol. Keberadaan uranium di tambang-tambang timah, seperti Bangka Belitung, tidak diperhitungkan. .
Dalam Tubuh Erik Masih Ada Empat Benda Tajam
Setelah dilakukan rontgen ulang, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang memastikan jika di dalam tubuh Erik Nuriana (14 bulan), masih bersarang empat jarum masing-masing sepanjang 4 cm. Benda tajam tersebut tertanam pada paha kiri, dekat kantong kemih, di bawah pusar, dan di bawah paru-paru. .
Senin, 12 Desember 2011
Sinar X untuk Identifikasi Cagar Budaya
Air Radiasi Jepang Bocor ke Samudera Pasifik
Puluhan ton air beradiasi berhasil menembus tembok penampung di instalasi reaktor nuklir Fukushima, Jepang, dan mengalir ke perairan yang terhubung dengan Samudera Pasifik. Sebuah retakan pada tembok diduga yang mengalirkan air tersebut ke luar dari instalasi.
Menurut perusahaan Tokyo Electric Power (Tepco) dilansir dari The Guardian, Senin 5 Desember 2011, air beradiasi yang bocor berbobot sekitar 45 ton. Air ini ditampung di bangunan beton yang berfungsi untuk membersihkan radiasi yang terkandung di dalam air. Selanjutnya, air ini nantinya akan digunakan untuk mendinginkan reaktor di tiga unit yang masih rusak.
Mengatasi bocoran lebih parah, petugas Tepco menumpuk kantung pasir di sekitar tembok penampungan. Namun, disinyalir air bocoran telah mencapai Samudera Pasifik yang jaraknya hanya sekitar 600 meter dari lokasi.
Menurut para ahli, air yang bocor mengandung bahan radiasi strontium-90 berkadar tinggi, yang jika tertelan dapat mengakibatkan kanker tulang. Menurut kantor berita NHK, air tersebut mengandung 130.000 becquerel per kubik sentimeter strontium yang dapat bertahan hingga 29 tahun.
Sebelumnya kemarin, pekerjaan dihentikan setelah ditemukannya genanangan air mengandung radiasi gamma sebesar 1,8 millisieverts per jamnya. Kebocoran air radiasi menuju laut ini membenarkan temuan Institute Perlindungan Radiologi dan Keamanan Nuklir Prancis Oktober lalu yang mengatakan reaktor Fukushima menyumbang polusi radioaktif yang sangat besar ke laut.
Sementara itu, proses pengendalian radiasi masih terus dilakukan reaktor Fukushima. Sebelumnya, beberapa reaktor di instalasi ini rusak setelah diguncang gempa dan diterpa tsunami. Ratusan ribu orang dalam radius 30 km dari lokasi terpaksa diungsikan saat radiasi meninggi.
Source : http://dunia.vivanews.com/