Share

Share |

Bapeten: Perlu Peningkatan Aspek Keselamatan Nuklir di Indonesia

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menekankan pemanfaatan tenaga nuklir di berbagai bidang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), industri dan kesehatan seiring pembangunan nasional, perlu diimbangi pula dengan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. .

IAEA Kembali Kaji 440 PLTN di Berbagai Negara

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) akan mengkaji ulang 440 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang ada di berbagai negara, terkait kecelakaan reaktor nuklir Fukushima Jepang maret lalu. .

Semenanjung Muria Tetap Dipertahankan

Semenanjung Muria, Jepara tetap masuk dalam daftar calon tapak yang disiapkan sebagai lokasi pembangunan PLTN di Indonesia. Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Dr Hudi Hastowo di Gedung Pakuan Bandung .

Peredaran Uranium Belum Terkontrol

Uranium, bahan bakar nuklir, sebagai produk ikutan hasil tambang, terutama pada timah, belum terkontrol. Keberadaan uranium di tambang-tambang timah, seperti Bangka Belitung, tidak diperhitungkan. .

Dalam Tubuh Erik Masih Ada Empat Benda Tajam

Setelah dilakukan rontgen ulang, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang memastikan jika di dalam tubuh Erik Nuriana (14 bulan), masih bersarang empat jarum masing-masing sepanjang 4 cm. Benda tajam tersebut tertanam pada paha kiri, dekat kantong kemih, di bawah pusar, dan di bawah paru-paru. .

"Selamat Datang di http://purwanti-radiologisinjai.blogspot.com, di webside ini kami akan memberikan berita terkini seputar kesehatan, pengetahuan dan teknologi "

Rabu, 22 Desember 2010

Tiga Bidan Raih Penghargaan Srikandi Award 2010


RIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah memilah proposal yang masuk dan juga melalui proses penjurian yang ketat, akhirnya juri menetapkan tiga bidan teladan untuk meraih penghargan Srikandi Award 2010 di Balai Kartini Jakarta, Selasa malam (21/12/2010). Srikandi Award pertama kali diluncukan pada 2009

Ketiga bidan teladan peraih penghargaan bidan Srikandi Award 2010 ini terdiri dari tiga kategori program yang merupakan target Millenium Development Goals (MDGs), yaitu MDGs 1 (menurunkan angka status gizi kurang/buruk pada balita) yang di menangkan oleh Bidan Siti Fatonah dari Kendal Jawa Tengah, dengan program ‘Perbaikan Gizi melalui Pemberdayaan Hutan Karet secara Intensif’.

Peraih penghargaan untuk kategori MDGs 4 (menurunkan angka kematian anak) di raih oleh bidan Debora Harmi dari Semarang, Jawa Tengah, dengan program 'Perbaikan Gizi melalui Pemberdayaan Ekonomi Warga-Kegiatan Wirausaha Tempe'.adalah MDGs 5 (meningkatkan kualitas kesehatan ibu), diraih oleh bidan Sinti Muntianah dari Kota Batu, Jawa Timur, dengan program 'Program Terpadu Kesehatan Ibu'.

Srikandi Award adalah sebuah program pembinaan dan penghargaan terhadap bidan teladan, hasil kerjasama PT Sari Husada dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk mencari bidan terbaik di Indonesia yang mengajukan proposal. Setelah melalui beberapa tahapan mentoring, monitoring, dan evaluasi program, terkumpul lebih dari 500 proposal dari berbagai daerah untuk diseleksi dalam 3 kategori yang bertujuan untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs) 2015.

Bidan-bidan teladan ini telah memberikan baktinya kepada masyarakat khususnya dalam upaya menurunkan angka malnutrisi, angka kematian bayi atau balita serta meningkatkan derajat kesehatan ibu dalam program Pos Bhakti Bidan.

Ratu Hemas, Wakil Ketua DPD-RI, mengatakan, program ini diharapkan mampu menginspirasi dan mengajak para bidan untuk ikut serta berkomitmen dan berupaya mendukung tercapainya peningkatan kualitas taraf kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak.

"Kita harus mencontoh para Srikandi ini, peliknya hambatan, minimnya dana tidak menghambat para bidan untuk menjalankan tugas mulia, khususnya dalam penanganan kesehatan saat kelahiran," ujar Ratu Hemas.

Sementara Presiden Direktur PT Sari Husada Boris Bourdin, saat pembukaan malam penghargan mengatakan, Srikandi Award ini diberikan kepada para wanita-wanita luar biasa yang berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan wanita di Indonesia . Menjadi bidan membutuhkan dedikasi dan tanggung jawab besar karena 60 persen kelahiran di Indonesia adalah lewat bidan. Seringkali mereka diminta melakukan begitu banyak tugas yang di luar tanggung jawab mereka.

"Bahkan tak jarang, mereka diminta melewati bukit-bukit, menaiki sampan, dan medan berat lainnya untuk sampai ke pasien mereka. Semoga cerita-cerita inspiratif para srikandi ini bisa menjadi harapan atas perbaikan kesehatan ibu dan anak di Indonesia di masa depan," ujar Boris Bourdin.

Corporate Affairs Director PT Sari Husada Yeni Fatmawati menambahkan, bidan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia , terutama di daerah-daerah yang memiliki kondisi geografis yang sulit terjangkau oleh tenaga kesehatan lainnya. Para bidan ini memiliki dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam membangun serta meningkatkan kualitas kesehatan di daerah mereka masing-masing.

"Kami memberikan apresiasi kepada para bidan yang telah menjadi tokoh teladan di masyarakat di bidang kesehatan dan sosial. Sesuai harapan, seluruh proposal Pos Bhakti Bidan yang kami terima telah memaparkan program-program kesehatan yang sangat berguna untuk memajukan kesehatan masyarakat tempat bidan itu bekerja." tutur Boris Bourdin. (oro)

Jumat, 17 Desember 2010

1.946 Pasien Miskin Dapat Pengobatan Gratis



ilustrasi
BERITAJAKARTA.COM — 17-12-2010 19:09
Program jaminan pelayanan kesehatan-keluarga miskin (JPK-GAKIN) sangat dirasakan sekali manfaatnya bagi kalangan keluarga prasejahtera. Terbukti, program ini sangat diminati bagi mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma. Bahkan, setiap bulan tak kurang 1.946 pasien prasejahtera menggunakan fasilitas tersebut.

”Ini menunjukkan program ini benar-benar dibutuhkan masyarakat, khususnya masyarakat tak mampu. Tapi, yang juga penting penanganan masalah demam berdarah dengue (DBD). Meskipun jumlah kasus DBD di Jakarta Barat terendah se-DKI dengan 4.805 kasus untuk tahun 2010 dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, tapi sangat perlu untuk diwaspadai,” ujar Burhanuddin, Walikota Jakarta Barat, Jumat (17/12).

Untuk itu, ia juga meminta puskesmas kecamatan dan kelurahan yang ada di Jakarta Barat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terlebih, saat ini fasilitas pendukung pelayanan itu sangat memadai, mengingat kini dari 56 puskesmas di Jakarta Barat, 10 di antaranya telah mendapat sertifikat ISO 9001-2008.

”Saya berharap agar setiap puskesmas di tingkat kecamatan memberikan layanan rawat inap, sedangkan puskesmas kelurahan memperluas pelayanan poliklinik dan fasilitas lainnya,” katanya.

Walikota menegaskan, luas Jakarta Barat yang mencapai 12.614 hektar dengan jumlah penduduk 2.950.000 jiwa, dengan 8 kecamatan, tentunya memiliki kompleksitas permasalahan yang berat. Untuk itu, ia meminta aparatur pemerintah bekerja secara profesional dan proporsional, khususnya dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat.

”Artinya dengan komitmen tenaga medis yang didukung peralatan modern, ke depan tidak ada lagi keluhan masyarakat khususnya warga miskin yang hendak berobat ke puskesmas,” tegasnya.

Kemenkes Komitmen Implementasikan "Zero Corruption"


Kementerian Kesehatan berkomitmen mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang baik sehingga tidak ada lagi tindak pidana korupsi ("zero corruption") di lingkungan Kemenkes.

Komitmen tersebut dibuktikan dalam bentuk penandatanganan komitmen oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih beserta sejumlah deputi Kemenkes disaksikan Sekjen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Sapto Pratomosunu di gedung Kemenkes di Jakarta, Kamis. "Kemenkes berkomitmen mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang baik dalam pelaksanaan kegiatan dengan penerapan reformasi birokrasi," kata Menkes.

Dalam komitmen tersebut di antaranya menyebutkan bahwa seluruh pegawai di lingkungan Kemenkes berkomitmen untuk tidak meminta atau menerima hadiah atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Menurut Menkes, selama 2010 Kemenkes sudah melakukan upaya-upaya dalam mencapai terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Upaya tersebut di antaranya pengelolaan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), melakukan kerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kegiatan serta pendampingan pembuatan laporan keuangan kementerian.

Selain itu juga dibentuk Unit Pelayanan Terpadu, registrasi "online" bagi seleksi CPNS sejak 2007, membentuk Unit Pengelola Gratifikasi, struktur organisasi baru pada inspektorat jenderal akan ada inspektorat investigasi.

Kemenkes juga mendapatkan penghargaan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai kementerian yang pengelolaan barang dan jasanya terbaik melalui LPSE dengan nilai anggaran sebesar lebih dari Rp2 miliar atau 92,45 persen dari total anggaran pengadaan barang dan jasa.

Menkes mengingatkan, penghargaan yang didapat Kemenkes itu tidak cukup. "Saya ingatkan apa yang kita lakukan hari ini jangan berhenti hanya pada penandatanganan tapi justru jadi awal dalam menuju tata kelola yang baik," kata Menkes.(Ant)

Kemenkes Tidak Akan Beli Pesawat Sendiri


  

RMOL. Kementrian Kesehatan tidak akan membeli pesawat sebagai alat transportasi petugas kesehatan untuk menjangkau masyarakat di pedalaman dan lembah pegunungan Tanah Papua.

‘’Tidak ada rencana pembelian pesawat sendiri, karena soal  itu terkait masalah pemeliharaan pesawatnya. Yang sudah ada dalam perencanaan, Kemenkes memberikan dana transportasi atau kerjasama dengan airlines mengangkut
petugas kesehatan ke berbagai wilayah pedalaman,’’ kata Kepala Subag Anggaran APBN II Kemenkes, Asep Zaenal Mustofa, dalam Pertemuan Pusat dan Daerah Program Percepatan Pembangunan Bidang Kesehatan di Tanah Papua (P2KTP) di  Jayapura (Rabu, 15/12).

Seperti diketahui, medan yang berat di Tanah Papua dan kehidupan masyarakat yang  tersebar di berbagai tempat menyebabkan layanan kesehatan yang dilaksanakan di pedalaman Papua terkadang mesti dilakukan dengan menggunakan pesawat. Di seluruh wilayah Papua sendiri terdapat 245 lapangan penerbangan yang menjdali landasan pesawat-pesawat kecil berpenumpang di bawah sepuluh orang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Bagus Sukaswara
mengungkapkan, beratnya medan yang harus ditempuh sehingga Tim Mobile Clinic (TMC) terdiri dari lima orang, yaitu dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan dan seorang tenaga lagi yang dipilih sesuai kebutuhan meliputi ahli gizi dan tenaga kesehatan lingkungan ataupun penyuluh. 

‘’Jangankan kita masuk ke daerah pedalaman. Di Kabupaten Jayapura saja, ada lokasi masyarakat yang mesti dijangkau dengan menggunakan pesawat
kecil,’’ ungkapnya.

Sementara terkait dengan pengalihan aset Kementrian Kesehatan seperti  kendaraan dinas buat petugas kesehatan di Papua, Bagus mengeluhkan banyaknya pengalihan kendaraan dinas yang tidak bisa dijadikan aset Pemda karena kurangnya dokumen pelengkap.

Dampaknya, lanjut dia, karena tidak bisa dialihkan jadi aset Pemda  Papua, biaya operasional seperti pemeliharaan dan STNK nya tidak bisa dibayar Pemda.

‘’Status kepemilikannya dianggap masih di tingkat pusat, sehingga Pemda tidak mau menanggung biaya operasionalnya,’’ terangnya.

Untuk itu, Bagus berharap agar  pengajuan DIPA terutama untuk barang modal, sekaligus bisa dijadikan dasar pengalihan aset dari Kemenkes menjadi aset milik Pemda.

‘’Tapi itu tidak mudah, karena turunya dari Kemenkeu, sehingga Kemenkes mesti mengajukan lagi. Ini sekedar usulan saja biar memudahkan pemeliharaan aset yang sudah dialihkan pada Dinas kesehatan di daerah,’’ demikian Bagus.

2.000 Dokter Jalani Program Internship

PONTIANAK, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih melakukan grand launching program internship dokter di Pendopo Istana Rakyat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/12/2010).

Program internship akan diikuti oleh 2.000 dokter dari 11 universitas. Program internship ini menjadi semacam praktik lapangan bagi dokter-dokter yang baru saja lulus. Namun, praktik ini diarahkan untuk membantu kebutuhan tenaga dokter di rumah sakit tingkat kabupaten dengan tipe C dan tipe D, serta pusat kesehatan masyarakat di tingkat kecamatan.

Program internship ini akan berlangsung selama satu tahun. Masing-masing selama delapan bulan untuk upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM

Dokter Wajib Ikuti Praktik Lapangan

Pontianak, Kompas - Para dokter yang baru saja lulus dan diwisuda diwajibkan mengikuti program internship, yakni praktik lapangan selama satu tahun dalam pengawasan dokter pengawas. Pada 2011, akan ada 2.000 dokter dari 11 universitas yang mengikuti program ini. Demikian dikatakan oleh Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam grand launching program internship dokter Indonesia 2011 di Pendopo Rumah Rakyat (rumah dinas Gubernur) Kalimantan Barat di Kota Pontianak, Rabu (15/12). ”Ini adalah program lanjutan dalam kurikulum berbasis kompetensi setelah seorang dokter diwisuda. Para dokter akan ditempatkan di rumah sakit di tingkat kabupaten bertipe C dan D serta di puskesmas-puskesmas,” kata Endang. Program ini telah dimulai pada 2010 di dua provinsi, yakni Sumatera Barat dan Jawa Barat. Jumlah dokter yang mengikuti program ini sebanyak 401 dokter. Pada 2011 mendatang, program praktik lapangan akan dilaksanakan oleh 11 fakultas kedokteran dari universitas yang berdomisili di Sumatera Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat. Dalam dua tahun pertama pelaksanaan program ini, para dokter masih akan melakukan praktik di provinsi tempat universitas tersebut berada. Endang menambahkan, dalam satu tahun praktik lapangan tersebut, dokter akan menjalani praktik di rumah sakit selama delapan bulan dan di puskesmas selama empat bulan. ”Mereka akan diawasi oleh dokter-dokter pengawas dari rumah sakit dan puskesmas setempat yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan,” kata Endang. Tiga keuntungan Endang mengatakan, ada tiga keuntungan yang diperoleh dari program tersebut. Pertama, para dokter bisa mengasah ilmu pengetahuan yang diperolehnya selama mengikuti kuliah. Kedua, masyarakat mendapat layanan langsung dari dokter-dokter muda melalui pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah. Ketiga, para dokter bisa memperkenalkan berbagai program jaminan dan subsidi pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Program ini berbeda dengan penempatan pegawai tidak tetap (PTT) yang selama ini telah berlangsung. ”Setelah mengikuti program internship, para dokter baru bisa mengikuti penempatan PTT,” kata Endang. Pemerintah mengucurkan anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk membiayai program ini pada 2010. Pada 2011, anggarannya naik menjadi Rp 33 miliar karena jumlah pesertanya bertambah. Anggarannya akan naik pada tahun-tahun berikutnya karena jumlah peserta akan bertambah. Pada 2014, diperkirakan akan ada 8.000 sampai 10.000 dokter baru yang mengikuti program ini. Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengatakan, program internship merupakan upaya pemerintah untuk menjaga kompetensi seorang dokter. ”Dari mana pun lulusan dokter tersebut, kami berharap kompetensinya akan tetap sama, terutama dalam standar minimalnya. Ini untuk menjaga mutu dokter yang dihasilkan oleh 71 fakultas kedokteran dari seluruh wilayah di Indonesia,” ungkap Fasli Jalal. Fasli Jalal mengatakan, Indonesia merupakan pelopor program sejenis di kawasan ASEAN. 

Kamis, 16 Desember 2010

Sinjai Terima Dana Kesehatan Gratis Pemprov


SINJAI -- Perang dingin antara Bupati Sinjai A Rudiyanto Asapa dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo terkait penggunaan dana kesehatan gratis yang digelontorkan Pemprov Sulsel tampaknya bakal segera berakhir. Kedua belah pihak sepakat agar dana kesehatan gratis Sinjai yang masih tersimpan sekira Rp12 miliar akan digunakan tahun 2011.

Kepala Bagian Humas Pemkab Sinjai Irwan mengatakan, penolakan dana kesehatan gratis dari pemprov selama beberapa tahun terakhir yang dilakukan Pemkab Sinjai cukup beralasan. Salah satunya, yakni dikhawatirkan akan mengganggu penganggaran dana kesehatan gratis di daerah tersebut.

Pasalnya, program kesehatan gratis lebih dulu dicanangkan Pemkab Sinjai, yakni 2004. Sebaliknya, program kesehatan gratis yang dicanangkan Pemprov Sulsel baru dilakukan saat gubernur baru terpilih pada tahun 2007. Dikhawatirkan akan terjadi tumpang tindih anggaran kesehatan gratis.

Juga, dikhawatirkan akan merusak sistem pelayanan kesehatan gratis di Sinjai yang telah berjalan dengan baik. Karena itu, beberapa waktu lalu, kedua belah pihak, baik gubernur maupun bupati telah menemui kata sepakat untuk pengalokasian anggaran kesehatan gratis yang belum terpakai.

Poin kesepakatan yang dimaksud, adalah alokasi anggaran akan digunakan untuk membiayai pasien peserta jamkesda asal Sinjai yang dirujuk ke rumah sakit di Makassar. Kasarnya, yakni, pasien yang tidak dapat ditangani di RSUD Sinjai. Mereka akan dibebaskan dari biaya (gratis).

"Seluruh biaya pasien peserta jamkesda yang dirujuk ke Makassar karena tidak dapat ditangani di RSUD Sinjai akan diambil dari dana yang belum diterima tersebut. Ini merupakan jalan tengah yang diambil antara bupati dan gubernur," tandasnya. (abg)

JADWAL PENYEGARAN PPR 2010


BAPETEN membuka kesempatan kepada Petugas Proteksi Radiasi (PPR) untuk mengikuti Penyegaran PPR sebagai salah satu syarat perpanjangan Surat Izin Bekerja (SIB). Pendaftaran peserta akan ditutup sewaktu-waktu jika jumlah peserta yang direncanakan telah terlampaui. Urutan kepesertaan akan didasarkan kepada masa berlaku SIB. Yang berhak mendaftar pada tahun ini adalah PPR yang akan habis masa berlaku SIB pada tahun 2010 atau telah habis pada tahun 2008 dan 2009 tetapi belum sempat mengikuti Penyegaran

Untuk lebih jelasnya silahkan klik " JADWAL PENYEGARAN PPR 2010 "

PENGUMUMAN HASIL UJIAN LISENSI SIB PPR TANGGAL 16 NOVEMBER 2010


(Jakarta, BAPETEN) Berdasarkan keputusan Ketua Tim Penguji Petugas Proteksi Radiasi (PPR) BAPETEN pada tanggal 24 November 2010, tentang hasil ujian Lisensi PPR Industri Tingkat 2 dan 3 yang dilaksanakan pada tanggal 16 November 2010 di Pusdiklat BATAN, ditetapkan bahwa seluruh peserta ujian yang berjumlah 25 (dua puluh lima) orang dinyatakan LULUS.
 
Surat Izin Bekerja (SIB) telah dikirim ke alamat instansi masing-masing peserta melalui jasa pos pada tanggal 30 November 2010.

Untuk informasi lebih lanjut , silakan menghubungi Subdit Perizinan Petugas Fasilitas Radiasi melalui nomor telpon (021) 6385 4883, 6385 8269-70 ext 3123 atau melalui email: rekualifikasi@bapeten.go.id

PENGUMUMAN HASIL UJIAN LISENSI SIB PPR TANGGAL 2 NOVEMBER 2010

(Jakarta, BAPETEN) Berdasarkan keputusan Ketua Tim Penguji Petugas Proteksi Radiasi (PPR) BAPETEN pada tanggal 23 November 2010 tentang hasil ujian Lisensi PPR Bidang Medik Tingkat 2 tanggal 2 November 2010 di Pusdiklat BATAN, ditetapkan bahwa seluruh peserta ujian yang berjumlah 21 (dua puluh satu) orang dinyatakan LULUS.
Bagi peserta berdomisili di luar JABODETABEK, Surat Izin Bekerja (SIB) akan dikirim melalui jasa pos. Sedangkan bagi peserta yang berdomisili di JABODETABEK, SIB dapat diambil langsung di Subdit Perizinan Petugas Fasilitas Radiasi BAPETEN mulai Selasa 30 Nopember 2010 selama jam kerja dengan menunjukkan kartu identitas atau surat kuasa pengambilan SIB.

Untuk informasi lebih lanjut , silakan menghubungi Subdit Perizinan Petugas Fasilitas Radiasi melalui nomor telpon (021) 9747 3600, 6385 4883, 6385 8269-70 ext 3123 atau melalui email: rekualifikasi@bapeten.go.id

Rabu, 15 Desember 2010

Pasien RS Kesehatan Gratis Masih Kekurangan Gizi


Rabu, 15 Desember 2010 | 11:04 WITA
Makassar, Tribun - Asupan gizi konsumsi bagi pasien di empat rumah sakit (RS) yang menjadi rujukan program kesehatan gratis di Sulsel masih kurang. Bahkan, masih ditemukan status gizi pasien malnutrisi (kurus dan lebih) kecuali di RS Labuang Baji, Makassar.

Kondisi tersebut berdasarkan data hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Sulsel bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unhas.
Penelitian dilaksanakan selama enam bulan mulai Juli-Desember 2010 di empat RS yakni RSUD Sultan Dg Radja Bulukumba (wilayah selatan), RS Labuang Baji (gerbang selatan Makassar) dan RS Daya (gerbang utara Makassar), serta RSUD Andi Makkasau Parepare (wilayah utara).

Yang mencengangkan, kesehatan mental pasien rawat inap di keempat RS yang menjadi obyek penelitian presentase tertinggi ditemukan adanya gangguan mental emosional, keluhan tidak merasa bahagia, merasa tidak berharga.

Bahkan berpikir mengakhiri hidup ditemukan persentase di bawah 10 persen kecuali di RS Labuang Baji keluhan tidak bahagia mencapai 27,8 persen.
Kepala Balitbangda Sulsel Idrus Hafied, Selasa (14/12), mengatakan, implementasi program kesehatan gratis di layanan RS berdasarkan kepesertaan, kelas perawatan, hak pelayanan sesuai petunjuk teknis program sudah berjalan baik kecuali obat yang masih ditemukan peresepan obat paten maupun pencatatan administrasi keuangan yang tidak standar.

"Pelaksanaan program kesehatan gratis masih diperlukan perbaikan untuk database program Jamkesmas dan Jamkesda," katanya dalam pemaparan hasil program SKPD di lingkup Pemprov Sulsel di kantor Gubernur, Makassar.

Selain itu, dalam penelitian ini juga ditemukan pasien yang seharusnya tidak menjadi peserta program kesehatan gratis. Sedangkan kepuasan pasien di keempat RS dipersepsi puas berdasarkan lima dimensi kepuasan. Namun, beberapa sub dimensi masih dipersepsikan buruk oleh pasien seperti perawat yang masih membeda-bedakan dalam pelayanan, kurangnya persediaan alat medis dan non medis, sampai kebersihan lantai kamar mandi dan seprei.

Populasi sampel dalam penelitian yang dipimpin Ketua Tim Pelaksana Dr dr Citrakesumasari Mkes adalah semua pasien rawat inap yang masuk RS di bulan Agustus-September 2010.
Dengan sampel penelitian adalah peserta program kesehatan gratis yang rawat rawat inap di empat RS rujukan program Jamkesda tersebut dengan total 471 pasien.
Terdiri dari 151 sampel di RS Andi Makkasau, 106 di RS Daya, 99 di RS Sultan Dg Rajja, dan 115 di RS Labuang Baji, dengan usia di atas 15 tahun.

Berdasarkan hasil penelitian itu, Balitbangda merekomendasikan kebijakan agar program kesehatan gratis disempurnakan dalam administrasi database, pelayanan, maupun perbaikan di bidang keuangan. Hafid menambahkan pembiayaan kesehatan diberi porsi yang lebih besar untuk promosi dan langkah preventif terutama masalah kesehatan ibu dan anak. Mengupayakan asupan pasien RS untuk memenuhi asupan gizi. Selain itu, ia mengimbau agar tenaga kesehatan di RS agar tidak memberikan informasi dan kesan perbandingan tindakan pelayanan yang memberi  kesan program ini berkualitas rendah serta meluruskan pengetahuan pasien terutama tentang obat generik.(axa)

Perilaku Merokok Pasien Masih Tinggi
HASIL penelitian tersebut juga menunjukkan perilaku merokok pasien masih tinggi. Pasien yang termasuk perokok aktif mencapai 18,9-31,3 persen yang di atas 50 persen di antaranya adalah laki-laki. Di RS Daya perokok mencapai 52,8 persen, Labuang Baji 63,8 persen, RS Dg Radja 64,4 persen, dan Makkasau 51,6 persen.

Lama kebiasaan merokok berkisar 1-20 tahun dengan menghisap rokok berfilter. Rata-rata jumlah rokok yang diisapo lebih dari 10 batang per hari kecuali pasien di RS Sultan Dg Radja berkisar 6-10 batang per hari.

"Umumnya mereka merokok di tempat ramai kecuali pasien RS Sultan Dg Rajja yang memilih tempat sepi. Semua pasien yang menjadi sampel menghisap rokok secara dalam," jelas Hafied.
Selain itu, karakteristik pasien rawat inap di keempat RS tersebut dengan presentase tertinggi perempuan dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, tidak memiliki pendapatan sendiri, kelompok umur produktif 21-60 tahun, dan pendidikan tertinggi SMA. Pasien terbanyak di rawat pada bagian bedah kecuali di RS Daya di bagian interna

Senin, 13 Desember 2010

Waspada! Rokok Elektronik Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan



TRIBUNNEWS.COM - Ratusan perokok berat banyak yang beralih ke rokok elektronik di mana disebutkan sangat sehat dan bisa menghentikan kebiasaan buruk. Demikian dilansir Sydney Morning Herald, Senin (13/12/2010).

Asosiasi Kesehatan Australia dan kelompok anti-rokok yang mengatakan jika meski rokok tanpa asap, e-cigarettes, namun ini tidak memberikan dampak kesehatan dan aman bahkan bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Dalam sejumlah promosi, dikatakan rokok elektronik bisa menghentikan kebiasaan merokok.

Terry Halmshaw (45), seorang warga Brisbane menggunakan rokok elektronik sekitar delapan bulan lalu dan mengisap cairan itu. Ia mulai merokok sejak usia 15 tahun dan ia gagal menghentikan kebiasaan merokok meski ia sudah mencoba berbagai jenis rokok eletronik.

"Semua yang ada di sana (rokok elektronik) adalah nikotin. Tak ada CO2, tak ada sulfur, tak ada sisa rokok, dan abu. Rokok eletronik ini bersih. Tak ada yang beda. Yang berbeda adalah saya pergi ke hotel dan saya bisa duduk di bar dan merokok," katanya.

Sebua hasil penelitian yang dilansir pekan lalu di British Medical Journal harus dilarang karena enam jenis merek rokok ditemukan kadar nikotin yang sulit disterilkan serta racunnya sering terlepas keluar.

Jumat, 10 Desember 2010

Periksa Kesehatan Anak lewat "Hasil Buangannya"

KOMPAS.com Status kesehatan anak ternyata bisa juga diketahui dari "produk buangan" atau fesesnya. Hal ini disampaikan oleh dr Rini Sekartini, SpAK. Dengan mengamati "produk hasil buangan" ini, kita dapat mendeteksi kalau ada masalah pada saluran cerna dan saluran kemih anak.

Sebagai contoh, urine berwarna kurang jernih menunjukkan kondisi tubuh sehat, tidak kurang cairan. Namun jika warnanya kuning tua atau keruh, jumlahnya berkurang atau bertambah, maka bisa jadi pertanda ada gangguan kesehatan yang dialami anak. Demikian pula halnya dengan buang air besar.

Lara Zibners, MD, dokter spesialis anak sekaligus penulis buku If Your Kid Eats This Book, Everything Will Still Be Okay, menguraikan beberapa tanda di balik warna-warna pada tinja anak sebagai berikut:

* Merah, disertai sedikit lendir, menandakan ada infeksi atau alergi. Warna merah juga bisa disebabkan karena mengonsumsi saripati jus buah berwarna merah atau antibiotik. Sebaiknya konsultasikan hal ini lebih lanjut ke dokter anak.

* Coklat. Biasa terjadi pada bayi yang mengonsumsi susu formula. Menurut Zibner, selama kotorannya masih bertekstur lembut dan intensitas buang air masih normal, maka kesehatan anak masih normal.

* Kuning, disertai dengan tekstur yang agak encer. Kondisi ini umum terjadi pada bayi yang mengonsumsi air susu ibu. Bahkan, warnanya terkadang agak kuning kehijauan.

* Biru atau Ungu. Pastikan dulu apa yang anak makan seharian sehingga bisa menyebabkan warna kotorannya biru atau ungu. Jika perut anak terasa sakit, maka tanya secara detail mengenai sakitnya.

* Hijau. Ini biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir. Kotoran bayi baru lahir disebut mekonium.

* Hitam. Tinja berwarna hitam bisa dikarenakan anak mengonsumsi biskuit berwarna hitam, blueberry, beras merah, atau suplemen zat besi. Sebaiknya lebih lanjut dikonsultasikan ke dokter.

Layanan Kesehatan dan KB Gratis Primadona Warga

| Layanan 
Kesehatan dan KB Gratis Primadona Warga JAKARTA (Pos Kota) – Layanan Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) gratis di Jakarta Timur dari hari ke hari selalu    menjadi primadona warga pengunjung. Tak terkecuali yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Timur, menyambut Roadshow Ketua TP PKK DKI Jakarta, Ny.Tatiek Fauzi Bowo di RW 05 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Rabu.
”Roadshow PKK atau kegiatan apa pun, kalau diselingi stand kesehatan dan KB gratis, pasti itu pilihan kami sebelum melihat-lihat stand lainnya,” kata Ny.Lina, warga RW 05 Kel.Batu Ampar,  bersama tiga tetangganya, Ny.Tuti, Ny.Intan, dan Ny.Ida.
”Kalau di Posyandu kan cuma pelayanan kesehatan untuk balita dan lansia. Apalagi pelayanan KB, boro-boro. Makanya saya seneng ada KB gratis, langsung ajak-ajak tetangga lain, sekalian lihat-lihat bazar murah PKK,” ujar Ny.Tuti
Mereka bersama ratusan kaum ibu RW 05 mengantri menunggu giliran di stand-stand Kesehatan dan Pelayanan KB. ”Melihat antusias warga ber-KB, kami akan terus berupaya memenuhinya. Insya Allah, kami akan lebih maksimal lagi melayani warga, termasuk ikut terlibat dalam pelayanan malam hari yang digelar di kelurahan-kelurahan,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta Drs.H.Asep Syarifudin Msi didampingi Kepala Kantor KB Jakarta Timur Drs.Herry Sudrajat MM kepada Pos Kota.
Ketua TP PKK DKI Jakarta mengharapkan, kegiatan yang mendapat sambutan dan dukungan warga sebaik ini jangan bersifat seremonial. ”Ada atau tidak ada kunjungan, lakukan terus pelayanan kesehatan dan KB gratis di berbagai pelosok warga sesuai program kepedulian pemerintah DKI Jakarta,” tuturnya didampingi Ketua TP PKK Jakarta Timur, Ny.Hj.Eka Murdhani.
Roadshow ini, untuk memberi dukungan motivasi, dan menyemangati apa yang telah dilakukan pengurus dan kader PKK di wilayah. Kemudian  meningkatkan akses dan kualitas informasi, komunikasi, edukasi, pelayanan masyarakat serta penyelenggaraan pemberdayaan keluarga dan masyarakat,” kata Ny.Tatiek yang menyambangi Bina Keluarga Balita (BKB) Paud Tunas Harapan RW 05, memanen lele, jagung dan cabe rawit di kebon PKK RW 05 Batu Ampar serta berdialog dengan warga.
Camat Kramatjati, Ucok Bangsawan Harahap,  mengatakan, roadshow ini otomatis dapat menambah semangat kader PKK di tingkat kecamatan dan memotivasi  para kader PKK sehingga menjalankan tugasnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Salah buktinya, prestasi yang ditorehkan PKK Kec.Kramat Jati antara lain, juara I  Lomba Pengelola BKB PAUD  tingkat Kota Jakarta Timur, dan Lomba UPPKS  serta juara II Posyandu. Di tingkat DKI, juara I KB Kesehatan, BKB PAUD, produk unggulan serta juara III Lomba BKB PAUD  tingkat nasional.

Kamis, 09 Desember 2010

Asap Rokok Jadikan Anak-Anak Hiperaktif

ANTARA/REUTERS
TEMPO Interaktif, New York - Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine menunjukkan anak-anak yang menghirup asap rokok memiliki kecendrungan hiperaktif dan bersikap 'buruk.' Penemuan ini mendorong para orang tua perokok untuk berhenti atau setidaknya merokok di luar rumah.

Meski demikian, penelitian ini belum mengetahui bagaimana kandungan tembakau dalam rokok bisa mempengaruhi kinerja otak anak-anak. “Kami mengetahui bahwa terpapar asap rokok dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik bagi anak-anak, kemungkinan adanya masalah kesehatan jiwa belum pernah benar-benar dieksplorasi," kata Mark Hamer Kepala Peneliti dari University College London.

Menurut Departemen Kesehatan Amerika Serikat, dua dari tiga anak usia 3-11 tahun terekspos asap rokok. Sementara satu dari lima anak usia 9-17 tahun terdiagnosa sakit mental atau kelainan adiktif di Amerika Serikat.

Hamer dan koleganya mengambil sampel air liur 901 anak-anak Inggris usia 4-8 tahun untuk mengukur tingkat paparan asap rokok dan meminta para orang tua menjawab pertanyaan seputar masalah sosial, emosi dan sikap anak-anak mereka. Hasilnya, semakin sering anak-anak terpapar asap rokok, rata-rata semakin buruk tingkat kesehatan mental mereka –terutama hiperaktifitas dan ketidakmampuan mengikuti perintah. Secara keseluruhan, sebanyak tiga persen dari keseluruhan anak mendapat skor 'abnormal' yaitu 20 keatas. Skor 40 menunjukkan tingkat kesehatan jiwa terburuk.

Anak yang sering terpapar asap rokok mendapat skor 44 persen lebih tinggi (lebih buruk) ketimbang anak yang jarang terpapar asap rokok. Anak-anak ini lebih sering terpapar asap rokok di rumah mereka.

Belum begitu jelas bagaimana asap rokok bisa menyebabkan masalah mental. Para peneliti sendiri menduga ini berkaitan dengan genetik atau pengaruh asap rokok si otak seperti dopamin. “Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menjelaskan keterkaitan ini,” kata Hamer.

Michael Weitzman dari New York University Medical Center yang tak terlibat dalam penelitian itu mengatakan hasil penelitian itu menunjukkan bukti bahwa anak-anak yang terpapar asap rokok dapat mengalami masalah kesehatan jiwa “Banyak orang mengetahui bagaimana asap rokok dapat meningkatkan resiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), infeksi telinga dan asma,” kata Weitzman.

“Namun asap rokok ternyata juga memberikan beban besar terhadap kualitas hidup anak-anak, keluarga mereka, dan masyarakat karena meningkatnya masalah kesehatan jiwa anak-anak,” katanya.

Tiga Formasi CPNS Blong

Semarang, CyberNews. Formasi CPNS pada Pemprov Jateng untuk dokter spesialis bedah digesif, dokter spesialis jantung, dan dokter spesialis radiologi, belum ada pelamarnya sama sekali.
Jumlah seluruh pendaftar melalui online, kata Kepala Bidang Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng M Masrofi, sebanyak 251.910. Itu terdiri dari pendaftar CPNS di 24 kabupaten/kota yang difasilitasi provinsi yang jumlahnya mencapai 227.379 serta pendaftar CPNS di provinsi yang kuantitasnya sebanyak 24.531.

"Jumlah itu berasal dari jumlah pendaftar yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran ke provinsi hingga 25 November 2010," ujar Masrofi saat berada di Kantor Gubernuran, Jumat (26/11). Masa pendaftaran CPNS dibuka sejak 16 November dan sudah ditutup pada 25 November.

Dijelaskan, sebanyak 251.910 pendaftar tersebut akan memperebutkan sebanyak 6.954 formasi CPNS yang telah dibuka. Sebanyak 6.954 formasi itu terdiri dari 395 formasi untuk pegawai negeri di lingkungan provinsi. Sisanya, sebanyak 6.559 formasi untuk lingkungan 24 kabupaten/kota.

Sebanyak 395 formasi di lingkungan Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 25 guru, 134 tenaga kesehatan, dan 236 tenaga teknis 236. Sedangkan 6.559 formasi lowongan CPNS di 31 kabupaten/kota rinciannya 2.690 tenaga kependidikan atau guru, 1.779 tenaga kesehatan, dan 2.090 tenaga teknis.

Tahun ini empat kabupaten tak membuka lowongan CPNS karena merasa tidak memiliki dana untuk pengadaan CPNS 2010, yaitu Kabupaten Rembang, Purbalingga, Pemalang, dan Demak.
Masrofi memastikan, setiap orang hanya dapat melakukan pendaftaran satu tempat dan satu formasi. Sebab, saat ini pendaftaran dilakukan melalui online sehingga tidak bisa mendaftar dua kali. Berbeda dengan seleksi CPNS tahun lalu yang masih memungkinkan satu orang melakukan pendaftaran di dua formasi atau dua tempat.

Saat ini, kata dia, berkas pendaftaran yang sudah diajukan para pelamar masih diverifikasi panitia seleksi CPNS. Pada 28 November mendatang ditargetkan sudah dapat diketahui berapa pendaftar yang lolos seleksi administrasi dan berapa yang tidak lolos.

Nantinya para pelamar akan mendapatkan surat pemberitahuan dari panitia yang dikirim melalui pos. Yang dinyatakan lolos, menurutnya, sekaligus akan diberi nomor tes, jadwal dan tempat tes. Ujian tertulis seleksi CPNS akan digelar pada 12 November mendatang. Panitia seleksi juga masih menyiapkan tempat pelaksanaan test yang membutuhkan ruangan banyak.

32 Formasi Guru Tahun 2010 Tidak Terpenuhi


TANJUNGPANDAN, BANGKA POS.com– Kuota formasi pada penerimaan CPNS tahun ini tidak terpenuhi untuk formasi tenaga guru kekurangan 32 orang. Dengan rincian formasi guru kelas SD kekurangan 26 orang dari alokasi 56. Pelamarnya hanya 30 orang.

Formasi guru kesenian dari satu alokasi tanpa pelamar, guru pendidikan jasmani dua alokasi tanpa pelamar, guru teknis las dua alokasi tanpa pelamar dan guru multimedia satu alokasi tanpa pelamar. 

Jumat, 03 Desember 2010

Hampir Dua Ribu Orang Pelamar CPNS Sinjai Lolos Berkas


Jumlah pelamar seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang diterima di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sinjai, dari tanggal 22 hingga 27 November 2010 mencapai angka 1.921 orang.
Dari jumlah tersebut, menurut Kepala BKD Sinjai, H Taufiq untuk penerimaan pelamar CPNS tahun ini, berkas lamaran berdasarkan tingkat pendidikan berdasarkan tingkatan, yakni tingkat sarjana (S1) berjumlah 1.034 orang, D.III/D.II 816 orang dan tingkat SMA/sederajat hanya sekira 71 orang. read more >>

Pemeriksaan Kesehatan PNS Gratis


PAREPARE -- PT Askes menggelar medical check up dan pap smear gratis bagi pegawai negeri sipil (PNS) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare. Jumat 3 Desember. Kedua jenis pemeriksaan itu berlangsung di Rumah Sakit Umum Andi Makkasau, sejak 8 November hingga 20 Desember mendatang.

Medical check up gratis ditujukan bagi PNS aktif berusia di atas 40 tahun. Sementara yang berhak mengikuti pap smear, bagi PNS aktif (istri) dengan usia di atas 30 tahun. Persyaratan lain, mereka belum pernah mendapatkan pemeriksaan medical check up sebelumnya.

PNS yang mengikuti dua jenis pemeriksaan tersebut harus ditunjuk atau diperintahkan pimpinan masing-masing. Hal itu berdasarkan petunjuk Sekretaris Kota (Sekkot) Parepare, Muhammad Hatta Buroncong. readmore >>

Pemanfaatan Nuklir untuk Kesehatan Diperketat







JAKARTA--MICOM: Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (Bapeten) akan memperketat pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di bidang kesehatan mulai 2012 sehingga keselamatan dan keamanan publik dapat semakin terwujud.

"Di era globalisasi ini, semua bisa masuk ke Indonesia termasuk alat-alat kesehatan yang memanfaatkan tenaga nuklir seperti pesawat sinar x radiologi diagnostik. Maka Bapeten ingin melindungi masyarakat," kata Kepala Bapeten As Natio Lasman di Jakarta, Selasa (30/11).

Di bawah payung hukum PP Nomor 33/2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif, pengawasan dilakukan melalui tiga aspek di antaranya perizinan untuk membuktikan bahwa alat yang diberi izin itu digunakan sesuai peruntukannya atau, dan inspektorat yang dikirimkan untuk melakukan uji kesesuaian jika ada laporan dari masyarakat adanya alat yang dioperasikan tanpa izin. read more >>

Pelamar di Medan Tembus 17 Ribu


Persaingan perebutan kursi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemko Medan bisa jadi yang paling ketat di antara kabupaten/kota dan pemprov di Sumatera Utara. Hingga kemarin, jumlah pelamar sudah mencapai 17 ribu orang yang mendaftar di http://pcpns.pemkomedan.go.id. Namun baru 6.295 pelamar yang berkasnya diterima Pemko Medan melalui Kantor Pos besar Medan.
”Baru 4.932 berkas yang sudah memenuhi syarat. Ini menunjukkan yang sudah register tidak sama dengan yang sampai berkasnya,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemko Medan, Lahum Lubis, Selasa (30/11)  read more >>

BELASAN FORMASI CPNS DI BIAK TIDAK TERISI

Biak, 30/11/2010 (Kominfo-Newsroom) Dari 236 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2010 di Kabupaten Biak Numfor, sedikitnya ada 19 formasi yang tidak terisi, atau tidak ada pendaftarnya, pada sejumlah disiplin ilmu tertentu sesuai yang dibutuhkan.
      Kepala Badan Kepegawaian Daerah Biak, Simon P Aibekop,SH, di kantornya, Selasa (30/11) mengungkapkan, ke-19 formasi yang tidak ada pendaftarnya itu adalah formasi S1 dr gigi (1 orang), D3 gizi (5 orang), D3 Fisiotrapi (1 orang), D3 Anastesi (1 orang), D3 Radiologi (1 orang), S1 PG TK (2 orang), S1 Fisika SMP (2 orang), S1 Matematika SMP (2 orang), S1 Penjaskes SMP (1 orang), D3 Matematika SMP (1 orang), dan S1 geografi SMU (1 orang).
       Atas kejadian ini, pihaknya akan segera menyampaikan hal tersebut kepada Bupati, agar segera mengambil kebijakan, apakah kekosongan tersebut dapat dilimpahkan ke formasi lainnya, ataupun langkah lain, yaitu sesuai dengan fakta pada pendaftaran.
        Pendaftar CPNS tahun 2010 ini berjumlah 2.382 pendaftar dengan rincian, tenaga pendidikan 131 orang, tenaga kesehatan 167 orang dan yang paling banyak dari tenaga Teknis yang didominasi oleh lulusan SMU, yakni mencapai 2.084 orang pendaftar.
       Untuk pelaksanaan testing, akan dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2010, dimana pelaksanaannya akan disebar di sejumlah sekolah di kota Biak.

Pasien Keluhkan Layanan IGD RSU Sigli


Sigli, (Analisa)
Sejumlah keluarga pasien mengeluhkan lambannya pelayanan dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Sigli, Pidie. Keluhan itu antara lain hanya ada satu dokter yang bertugas di sini, sementara pasien yang harus diopname membludak setiap hari.
Seorang keluarga pasien asal Tangse, Ibrahim (34), kepada wartawan, kemarin, mengatakan, dia kecewa atas pelayanan yang ada itu.
Diungkapkannya, saat dia mengantarkan keluarganya untuk opname ke IGD RSU Sigli, tenaga medis baru menanganinya setelah beberapa waktu kemudian, sementara, pasien sendiri membutuhkan penanganan darurat karena menderita penyakit serius.
"Seharusnya manajemen rumahsakit hendaknya menempatkan tenaga medis yang memadai di IGD pada saat pasien membludak sehingga pelayanan lebih cepat dan maksimal dan tidak terkesan pasien ditelantarkan," ungkapnya dan dibenarkan keluarga pasien lainnya yang ada di IGD RSU Sigli.  read more >>

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More